Isa Zega Dihujat Netizen Usai Umrah Pakai Hijab, Begini Reaksinya!
Pojokstory – Isa Zega, seorang selebgram transgender, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah mengunggah momen-momen ibadah umrah menggunakan hijab dan cadar. Aksinya tersebut menimbulkan kontroversi yang memicu hujatan dari banyak netizen, bahkan ada yang menganggapnya sebagai penghinaan terhadap tempat suci dan agama. Banyak pihak yang mengkritik tindakan Isa, salah satunya adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang menilai bahwa tindakan tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Isa Zega, yang sebelumnya dikenal sebagai seorang pria yang kemudian menjalani transisi menjadi wanita, terlihat mengenakan pakaian gamis dan cadar di Tanah Suci, saat menjalani ibadah umrah. Hal ini menambah panjang daftar perdebatan tentang transgender di kalangan masyarakat Indonesia, terutama ketika melihatnya berada di area yang seharusnya hanya diperuntukkan bagi perempuan, seperti Raudhah di Masjid Nabawi.
Kontroversi semakin memanas ketika warganet menyebutkan bahwa tindakan Isa jauh lebih kontroversial dibandingkan dengan selebgram lain, seperti Wanda Hara, yang sebelumnya juga mendapat sorotan publik karena mengenakan hijab di acara kajian. Banyak yang menilai bahwa Isa Zega tidak hanya melanggar norma sosial, tetapi juga agama, karena memasuki area wanita dengan menggunakan cadar, yang dianggap sebagai penghormatan terhadap perempuan dalam agama Islam.
Beberapa netizen bahkan menuntut agar pihak berwenang, termasuk Kementerian Agama, untuk menyelidiki perjalanan umrah Isa Zega lebih lanjut. Mereka mempertanyakan apakah tindakan tersebut termasuk dalam kategori penistaan agama atau tidak, serta mengkritik travel yang mengatur perjalanan tersebut.
Tanggapan dari MUI sendiri sangat tegas, menganggap apa yang dilakukan oleh Isa Zega sebagai perbuatan yang tidak dibenarkan dalam Islam. Menurut perwakilan MUI, tindakan seorang pria yang menyerupai perempuan dalam bentuk fisik dan perilaku, khususnya di tempat suci seperti Mekah, jelas tidak diperbolehkan. MUI juga menjelaskan bahwa dalam Islam ada istilah seperti Khuntsa dan Mukhannats yang menggambarkan individu yang memiliki kecenderungan gender yang tidak sesuai dengan kodratnya.
Isa Zega sendiri belum memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai tindakan kontroversial tersebut, namun ia tetap melanjutkan untuk membagikan perjalanan umrahnya ke publik melalui media sosial. Meski demikian, dia mendapat dukungan dari beberapa kalangan yang menilai bahwa hak individu untuk menjalani ibadah tidak bisa dibatasi oleh penilaian sosial. Bagaimanapun, perdebatan tentang hal ini tampaknya akan terus berlanjut, karena mencakup isu sensitif terkait agama, identitas gender, dan kebebasan pribadi.
Kontroversi ini menggambarkan betapa kompleksnya persoalan mengenai transgender di Indonesia, khususnya dalam konteks agama dan norma sosial. Perbedaan pandangan ini menunjukkan adanya ketegangan antara hak individu dan nilai-nilai yang diyakini oleh sebagian besar masyarakat. Sebagai negara dengan mayoritas Muslim, Indonesia memang kerap menjadi arena perdebatan terkait isu-isu sosial yang melibatkan kepercayaan dan identitas gender.